Pernah kepikiran nulis surat buat diri lo yang dulu? Versi lo yang masih struggling, yang masih clueless, atau bahkan versi lo yang masih suka nangis di kamar sendirian tanpa tahu harus cerita ke siapa. Nah, sekarang waktunya lo kasih pelukan ke versi lama itu lewat cara yang super kreatif dan personal: membuat scrapbook “surat terbuka untuk versi lama diriku.”
Bukan cuma jadi karya seni, scrapbook ini bisa jadi healing tool yang kuat banget. Lo bakal sadar sejauh mana perjalanan lo, dan lo bisa ngasih apresiasi penuh ke diri sendiri. Dan yang paling penting, lo bakal belajar untuk nerima dan berdamai dengan masa lalu.
Kenapa Harus Bikin Scrapbook Surat Terbuka Buat Diri Sendiri?
Banyak orang bilang, “self-love itu penting,” tapi nggak banyak yang tau gimana cara memulainya. Nah, bikin scrapbook “surat terbuka untuk versi lama diriku” adalah salah satu cara nyata buat nunjukin cinta ke diri lo sendiri.
- Emosional Release: Lo bisa curhat dan nulis perasaan yang selama ini dipendem, langsung ke versi lo yang dulu.
- Refleksi Diri: Scrapbook ini bikin lo ngeh bahwa lo udah berproses sejauh ini dan itu worth banget.
- Karya Personal: Nggak ada yang bisa nyamain scrapbook lo karena isinya cuma lo yang ngerti dan ngerasain.
- Media Ekspresi: Cocok banget buat lo yang suka hal visual, seni, dan journaling.
- Bikin Lebih Mindful: Lo jadi lebih menghargai waktu, momen, dan pengalaman hidup.
Alat & Bahan Bikin Scrapbook Surat Terbuka
Sebelum lo mulai bikin scrapbook “surat terbuka untuk versi lama diriku”, siapin dulu alat dan bahan yang bakal lo butuhin. Gampang banget dan pastinya bisa dimodif sesuai selera:
- Buku kosong (notebook, binder kecil, atau sketchbook)
- Kertas warna-warni atau kertas bekas majalah
- Pulpen, spidol, brush pen, atau alat tulis warna
- Lem atau double tape
- Gunting
- Foto-foto masa lalu (boleh cetak, polaroid, atau hasil dari IG lama lo)
- Stiker, washi tape, bunga kering, doodle, dll
- Print quotes atau lirik lagu favorit lo waktu itu
- Kertas khusus untuk surat (optional: bisa pake kertas surat motif klasik)
Langkah-Langkah Membuat Scrapbook Surat Terbuka
Yuk, kita langsung ke tutorial bikin scrapbook “surat terbuka untuk versi lama diriku” yang nggak cuma estetik tapi juga penuh makna:
1. Tentukan “Versi Lama” yang Mau Lo Sapa
- Misalnya: lo yang masih SMA, lo yang baru putus cinta, lo yang struggling di awal kuliah, atau lo yang lagi burnout.
- Kasih nama atau label di awal halaman, misalnya: “Untuk Aku di Tahun 2019.”
2. Tulis Surat Terbuka Tulus Banget
- Ceritain gimana perasaan lo ke versi lama itu.
- Ceritain apa yang udah berubah, pelajaran apa yang udah lo dapet, dan ucapan terima kasih karena dia udah bertahan.
- Jangan lupa ucapin maaf kalau selama ini lo terlalu keras ke diri sendiri.
3. Hias Halaman Sesuai Mood Waktu Itu
- Kalau surat itu untuk lo yang lagi sedih, bisa pake warna biru muda, abu-abu, atau nuansa sendu.
- Kalau itu masa yang bahagia, pake warna cerah dan stiker-stiker lucu.
- Tambahin lagu yang waktu itu sering lo dengerin.
4. Tambahkan Foto & Memori Fisik
- Sisipin foto dari masa itu, bisa hasil print atau manual tempel.
- Tempelin tiket nonton, potongan koran, stiker, atau barang-barang kecil yang punya cerita.
5. Tutup dengan Affirmasi Positif
- Di akhir halaman, kasih kata-kata semangat buat diri sendiri sekarang dan masa depan.
- Bisa tulis: “Kamu udah keren banget. Lo layak bahagia dan berkembang.”
Tips Biar Scrapbook Lo Makin Personal dan Menyentuh
Biar scrapbook ini bener-bener jadi healing space, lo bisa coba tips ini:
- Jangan Takut Jujur: Ini buat lo sendiri. Jadi nggak perlu takut nulis hal yang mungkin terdengar “cengeng”.
- Gunakan Narasi dan Gaya Bahasa Lo Sendiri: Nggak perlu formal. Justru makin personal makin berasa efeknya.
- Revisit Scrapbook di Masa Depan: Lihat lagi setelah beberapa bulan atau tahun. Lo bakal amazed sama growth lo sendiri.
- Gabungkan dengan Journaling Harian: Biar bisa lo update terus, bukan cuma satu kali.
Variasi Tema Scrapbook yang Bisa Lo Tambahkan
Walaupun inti dari project ini adalah surat terbuka untuk versi lama diri lo, tapi lo juga bisa nambahin elemen scrapbook lainnya:
- Timeline Diri: Chart perubahan dari dulu sampai sekarang.
- Dream Board Masa Lalu: Hal-hal yang dulu lo pengen capai.
- Foto-foto Receh dari Masa Lalu: Biar senyum-senyum sendiri.
- Lagu & Film Favorit Masa Itu
- Kutipan dari Jurnal Lama / Chat Lama
Bullet List: Manfaat Emosional dari Scrapbook Surat Terbuka
- Bikin lo makin ngerti dan nerima diri sendiri
- Ngurangin beban emosional dari masa lalu
- Nambah rasa syukur atas proses hidup
- Jadi self-reminder buat tetep bertumbuh
- Bikin lo lebih sadar bahwa lo pantas dicintai, terutama oleh diri lo sendiri
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apakah scrapbook ini harus dibagikan ke orang lain?
Nggak perlu. Ini buat lo pribadi. Tapi kalau mau share, boleh banget, asal lo nyaman.
2. Gimana kalau nggak jago desain?
Tenang, yang penting adalah isi dan ketulusan lo. Nggak harus artistik, cukup jujur dan personal.
3. Apakah scrapbook bisa dibuat digital?
Bisa banget. Gunakan aplikasi seperti Canva atau GoodNotes buat versi digitalnya.
4. Apakah harus nulis panjang?
Nggak juga. Bahkan satu paragraf yang tulus bisa lebih nyentuh dari satu halaman penuh basa-basi.
5. Bisa dijadiin hadiah ke diri sendiri?
YES! Ini salah satu self-gift paling meaningful yang bisa lo kasih ke diri sendiri.
6. Apa bedanya dengan journaling biasa?
Scrapbook ini lebih visual dan punya elemen dekoratif, jadi bukan cuma tulisan tapi juga ekspresi visual.
Penutup: Waktunya Berdamai dan Bangga Sama Versi Lama Diri Lo
Masa lalu emang nggak selalu manis, tapi lo yang sekarang adalah hasil dari semua versi lo yang dulu. Dengan membuat scrapbook “surat terbuka untuk versi lama diriku”, lo bukan cuma mengenang, tapi juga berdamai dan merangkul semua perjalanan hidup lo.
This is not just art—this is healing. Lo layak dapet apresiasi dari diri lo sendiri. Jadi, yuk mulai bikin sekarang dan kasih surat cinta paling tulus buat versi lo yang dulu. Karena lo nggak akan ada di titik ini tanpa dia.
