Pernah lihat tembok luar rumah yang warnanya mulai kehijauan dan terasa licin pas disentuh? Yup, itu tanda-tanda lumut dan jamur udah mulai tumbuh di permukaan. Biasanya muncul di bagian tembok yang lembap, sering kena hujan, atau jarang kena sinar matahari.
Selain bikin rumah keliatan kusam, lumut juga bisa bikin dinding cepat rusak karena lapisan catnya mengelupas. Tapi tenang, kamu gak perlu buru-buru cat ulang. Ada beberapa cara membersihkan lumut di tembok luar rumah yang bisa bikin hasilnya bersih total dan tahan lama. Yuk, simak rahasianya di bawah ini!
1. Kenali Dulu Penyebab Lumut di Tembok
Sebelum bersihin, penting buat tahu dulu kenapa lumut bisa tumbuh biar kamu bisa mencegahnya ke depan.
Lumut biasanya tumbuh karena:
- Kelembapan tinggi akibat hujan terus-menerus atau kebocoran air.
- Sinar matahari kurang, terutama di bagian sisi rumah yang teduh.
- Permukaan dinding kasar, yang bikin air gampang nyangkut.
- Sirkulasi udara buruk di sekitar dinding.
Kalau kamu tahu sumber masalahnya, kamu bisa gak cuma bersihin tapi juga mencegah lumut datang lagi.
2. Siapkan Alat dan Bahan Pembersih
Kamu gak butuh alat mahal buat bersihin lumut. Cukup pakai bahan-bahan sederhana yang ada di rumah, tapi efektif banget.
Alat dan bahan yang kamu butuh:
- Sikat kawat atau sikat plastik keras
- Ember dan air bersih
- Cuka putih
- Baking soda
- Sabun cair (opsional)
- Cairan pemutih (bleaching)
- Lap kain atau spons
- Sarung tangan dan masker
Pastikan kamu pakai sarung tangan dan masker ya, biar aman dari debu lumut dan aroma bahan pembersih.
3. Sikat Lumut Kering Sebelum Dibasahi
Langkah pertama: hilangkan lapisan lumut kering dulu sebelum pakai cairan pembersih.
Kalau langsung disiram air, lumut justru bakal nyebar lebih luas.
Caranya:
- Gunakan sikat kawat atau sikat plastik keras.
- Sikat permukaan tembok dari atas ke bawah.
- Kumpulkan sisa lumut kering biar gak nempel lagi ke dinding lain.
Langkah ini bantu ngeluarin lapisan luar lumut yang tebal biar cairan pembersih bisa meresap sampai akar lumutnya nanti.
4. Gunakan Campuran Cuka dan Baking Soda untuk Lumut Ringan
Kalau lumutnya belum terlalu tebal, kamu bisa pakai bahan alami yang aman, yaitu cuka dan baking soda.
Caranya:
- Campur 1 gelas cuka putih + 2 sendok makan baking soda dalam ember kecil.
- Aduk pelan sampai berbusa.
- Oleskan ke area berlumut pakai spons atau kuas.
- Diamkan 15–20 menit.
- Sikat dengan kuat, lalu bilas dengan air bersih.
Cuka bertindak sebagai antijamur alami sedangkan baking soda bantu mengangkat kotoran dan lumut sampai tuntas.
Selain aman untuk cat, campuran ini juga gak ninggalin bau menyengat.
5. Untuk Lumut Tebal, Gunakan Cairan Pemutih (Bleaching)
Kalau lumut udah parah dan tebal, kamu bisa pakai bleaching cair sebagai solusi cepat.
Tapi, hati-hati ya — cairan ini kuat banget, jadi jangan lupa pakai masker dan sarung tangan.
Langkah penggunaannya:
- Campur 1 bagian cairan pemutih dengan 3 bagian air.
- Oleskan atau semprot ke area berlumut.
- Diamkan 10–15 menit sampai lumut mulai memutih.
- Sikat perlahan, lalu bilas air bersih.
Bleaching bisa membunuh spora lumut sampai ke akar, jadi lumut gak gampang tumbuh lagi.
Tapi jangan terlalu sering pakai di area cat berwarna, karena bisa bikin warnanya sedikit pudar.
6. Gunakan Sabun Cuci Piring untuk Pembersihan Harian
Kalau kamu mau perawatan ringan tanpa bahan keras, cukup pakai sabun cuci piring cair.
Caranya:
- Campur sabun cair dengan air hangat di ember.
- Celupkan spons atau kain ke dalamnya.
- Lap area yang berlumut ringan.
- Bilas air bersih dan keringkan pakai kain.
Cara ini cocok banget buat perawatan mingguan biar lumut gak sempat tumbuh tebal lagi.
7. Gunakan Larutan Karbol untuk Hasil Bersih dan Wangi
Selain cuka dan bleach, kamu juga bisa pakai karbol lantai sebagai alternatif pembersih lumut yang aman buat dinding luar.
Selain bersih, efek wangi karbol juga bisa mengusir jamur dan serangga kecil.
Langkahnya:
- Campur 2 tutup botol karbol dengan 1 liter air.
- Oleskan ke dinding luar yang lembap.
- Diamkan 10 menit, lalu sikat dan bilas.
Kalau kamu lakukan tiap 2 minggu sekali, dinding luar rumah bakal selalu bersih dan segar tanpa jamur.
8. Keringkan dan Pastikan Dinding Tetap Terpapar Udara
Setelah dinding dibersihkan, keringkan dengan baik supaya lembapnya gak terperangkap lagi.
Biarkan terkena sinar matahari langsung selama mungkin.
Kalau lokasinya teduh, kamu bisa arahkan kipas angin besar atau blower biar cepat kering.
Ingat, lumut tumbuh karena kelembapan. Jadi makin cepat dinding kering, makin kecil peluang lumut tumbuh lagi.
9. Lapisi Tembok dengan Cat Anti-Lumut
Biar gak kerja dua kali di masa depan, kamu bisa lapisi dinding dengan cat khusus eksterior anti-lumut.
Cat ini punya formula yang bisa menghambat pertumbuhan jamur dan lumut di permukaan tembok luar.
Tips penggunaannya:
- Pastikan tembok benar-benar kering dan bersih sebelum dicat.
- Gunakan primer (cat dasar) biar hasilnya lebih tahan lama.
- Pilih cat berbahan acrylic latex exterior karena tahan panas dan hujan.
Dengan lapisan ini, kamu bisa tenang bahkan saat musim hujan panjang sekalipun.
10. Jaga Area Sekitar Tetap Kering dan Bersih
Membersihkan lumut cuma sementara kalau kamu gak atur kondisi lingkungan sekitar tembok.
Karena itu, pastikan area luar rumah gak terlalu lembap.
Cara mencegah lumut datang lagi:
- Potong tanaman yang terlalu menutupi sinar matahari ke dinding.
- Pastikan air hujan mengalir lancar ke saluran pembuangan, bukan menetes di dinding.
- Bersihkan area sekitar tembok dari dedaunan basah.
- Kalau ada retakan kecil di dinding, segera tambal biar air gak meresap ke dalamnya.
Dengan begitu, kamu gak cuma bersihin, tapi juga menghentikan akar masalah lumutnya.
Kesimpulan
Membersihkan lumut di tembok luar rumah gak harus pakai jasa profesional atau cat ulang.
Dengan kombinasi cuka, baking soda, dan cairan pemutih, kamu bisa bersihin dinding secara tuntas sampai akar lumutnya mati.
Tapi yang paling penting: jaga kelembapan dan sirkulasi udara di sekitar dinding.
Karena kalau tembok tetap lembap, lumut bakal balik lagi dalam waktu singkat.
Jadi, mulai sekarang, rawat dinding luar rumah kamu secara rutin — cukup sikat ringan dan semprot cuka sebulan sekali, dijamin tembok selalu bersih, kering, dan bebas lumut sepanjang tahun!
FAQ
1. Apakah cuka aman digunakan di semua jenis cat?
Aman untuk cat matte dan semi-gloss, tapi jangan terlalu sering digunakan di cat doff karena bisa bikin warna sedikit pudar.
2. Apakah cairan pemutih bisa merusak cat tembok?
Kalau dipakai terlalu pekat atau terlalu sering, iya. Gunakan campuran air 3:1 agar lebih aman.
3. Berapa kali dinding perlu dibersihkan dari lumut?
Minimal sebulan sekali untuk area lembap, atau dua kali setahun untuk area yang kena matahari.
4. Apakah ada bahan alami selain cuka yang bisa digunakan?
Bisa! Gunakan air perasan lemon atau soda kue sebagai pembersih alami yang gak keras.
5. Gimana cara mencegah lumut tumbuh lagi?
Pastikan dinding tetap kering, dapat sinar matahari cukup, dan lapisi dengan cat anti-lumut.
6. Apakah cara ini bisa dipakai buat lantai teras juga?
Bisa banget, terutama campuran cuka dan baking soda, karena aman buat permukaan semen dan keramik luar.